Ketika Keperawanan Dipertanyakan

Virgin : Ketika Keperawanan Dipertanyakan

By 17tahun on Oct 11, 2008 in Perawan and tagged perawanan

Banyak orang disibukkan dengan istilah perawan. Di benua tetangga keperawanan diistilahkan dengan cherry pie atau kue ceri yang terkenal karena isi buah ceri dengan warna merahnya yang pekat yang dilapisi diatasnya dengan lapisan kue tipis yang cukup kuat. Saat kulitnya pecah, isi didalamnya yang lunak akan tampak keluar beserta biji-bijinya. Tak heran nodanya mirip darah bila mengenai kertas atau kain putih. Ketika seorang gadis, disengaja atau tidak mengalami Cherry ripe atau pemerkosaan cheri, maka saat itulah ia telah kehilangan cherry alias tidak perawan.

Ah, definisi perawan itu sebenarnya masih membigungkan alias absurd yang cendeung menyudutkan kaum hawa. Di barat sono virginitas tidak mengandung makna apa-apa dibanding nilai sebuah kesetiaan. Landasannya tentu cinta. Idealisme perawan atau tidak pada akhirnya malah melahirkan sebuah bisnis untuk mengembalikan keperawanan agar peret dan rapet bagi calon suami di malam pertama. Padahal tindakan peniruan selaput dara atau hymenoplasty pada gadis yang sudah tidak perawan hanyalah akan mengabadikan mitos tentang selaput dara dan keperawanan.

perawan

Keperawanan juga dimanfaatkan untuk mencari uang bagi sebagian orang. Natalie Dylan, sarjana dari Sacramento State University pernah bikin geger dunia Internet dengan menjual keperawanannya lewat ebay (klik disini untuk melihat blog pribadinya). Harganya? 1 juta dollar atau 9 milyar lebih. Cara gampangan untuk menambal kehidupan yang kembang kempis.

Setali tiga uang, di Italia ada juga seorang model cantik bernama Rafaella Fico yang melakukan hal sama namun dengan harga yang lebih gila, 1 juta euro (13,3 milyar rupiah). Fico mengatakan uang hasil keperawanannnya itu akan digunakan untuk membeli rumah di Roma dan membayar biaya kelas akting. Gilanya, keputusan Fico disupport 100% oleh keluarganya dan meyakinkan orang-orang bahwa putri kesayangan mereka masih perawan meski sering tampil seksi di beberapa acara televisi dan majalah pria.

“Saya belum pernah berhubungan seks,” kata Fico. “Dia tidak pernah punya pacar. Saya berani bersumpah dia oang yang taat beragama dan rajin berdoa hampir setiap malam,” tambah saudara laki-lakinya. Walah……

Bagaimana di negara kita. Ah, lebih memalukan sebetulnya. Gara-gara sebuah ponsel yang lama diimpikan, Dian, rela melepas keperawanannya dengan harga 1,5 juta rupiah. Baca disini untuk lebih lengkapnya. Ada juga Nadya yang mengaku tidak menyesal kehilangan keperawanannya demi 7 juta rupiah, daripada harus diberikan gratis kepada pacarnya. Soalnya, dia merasa bukan orang yang mampu menjaga keperawanannya.

Hari ini atau nanti, entah siapa lagi,…………ketika keperawanan yang harus dipertanyakan.

Tinggalkan komentar